BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang Masalah
Dalam proses pembangunan masyarakat Islam,
seluruh kegiatan diantarkan untuk menyatukan iman, ilmu sekaligus amal dalam
kehidupan keseharian. Untuk itu perlu membangun masyarakat berlandaskan sendi
agama. Pembangunan akan membawa kita ke arah kemajuan dan agama akan mengantar
kita pada arah kebahagiaan. Dan kemajuan yang penuh kebahagiaan tentunya
merupakan tujuan pembangunan masyarakat Indonesia, yakni masyarakat yang adil,
makmur dan sejahtera. Namun untuk mencapai itu semua tidaklah mudah ditengah
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang kian meningkat sekarang ini.
Persaingan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi dewasa ini, merupakan tantangan bagi para da’i kita
untuk segera berpindah dari kebiasaan dakwah kultural ke dakwah kontemporer.
Dakwah kontemporer adalah dakwah yang dilakukan dengan cara menggunakan
teknologi modern seperti handphone,
radio, hingga internet. (Arifin, 2011 : 23)
Al-Qur’an yang selama ini
banyak disampaikan dengan cara tradisional, maka harus segera diubah cara
penyampaiannya, yaitu dengan cara modern yang sesuai dengan perkembangan zaman
saat ini. Al-Qur’an sudah saatnya harus disampaikan dengan menggunakan metode
cepat dan tepat, dengan menggunakan fasilitas komputer. Munculnya teknologi di
bidang komputer ini sebenarnya sangat membantu bagi para da’i dalam
menyampaikan nilai-nilai Al-Qur’an dengan metode tematik.
Munculnya Holy
Qur’an, dan Holy Hadits merupakan
kemajuan yang luar biasa bagi umat Islam umumnya dan para da’i pada khususnya
untuk segera direalisasikan kepada para umat yang selama ini menggali Al-Qur’an
itu dengan metode tradisional. Dakwah yang menggunakan fasilitas mimbar hanya
akan di dengar sebatas yang hadir pada acara tersebut. Lain halnya dengan dakwah
yang menggunakan fasilitas teknologi elektronik seperti internet dan teknologi
modern lainnya, pasti akan lebih banyak manfaatnya. Karena dakwah yang
menggunakan fasilitas teknologi modern dapat menembus ruang dan waktu.
Allah SWT berfirman dalam surah An-Nahl
(16) ayat 125 :
Artinya
:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah nmereka dengan cara yang
lebih baik. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dialah yang lebih mengetahui tentang apa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.” (Depag RI, 2005 : 282)
Kemajuan di bidang teknologi
informasi saat ini menuntut para da’i dan lembaga dakwah untuk menyampaikan
dakwahnya dengan menggunakan media yang menggunakan fasilitas teknologi
informasi. Internet merupakan salah satu bentuk kemajuan di bidang teknologi
informasi yang sangat digemari masyarakat kota saat ini. Internet memiliki
banyak layanan dintaranya adalah World
Wide Web (WWW) atau lebih dikenal
dengan website, electronic mail (e-mail),
dan File Transfer Protocol (FTP)
(Nugroho, 2008 : 46). Website
merupakan salah satu fasilitas yang terdapat di internet. Website sebagai media penyampai informasi yang cepat dan tidak
mengenal batasan waktu merupakan suatu peluang besar bagi umat muslim khususnya
para da’i untuk memanfaatkannya dalam menyampaikan dakwah.
Dakwah kontemporer seperti
ini sangat cocok apabila dilakukan di lingkungan masyarakat kota atau
masyarakat yang memiliki latar belakang pendidikan menengah ke atas. Teknis
dakwah kontemporer berbeda dengan dakwah kultural. Jika dakwah kultural
dilakukan dengan cara menyesuaikan budaya masyarakat setempat, tetapi untuk
dakwah kontemporer dilakukan dengan cara mengikuti teknologi yang sedang
berkembang. Karena pada umumnya masyarakat kota disibukkan oleh kegiatan kerja
yang padat sehingga tidak memiliki waktu untuk mengikuti ceramah ataupun
pengajian di perayaan hari besar Islam ataupun perwiridan yang telah hilang
bagi masyarakat kota. Hal ini menuntut para da’i untuk memberikan kontribusinya
kepada masyarakat kota sesuai dengan kebutuhan mereka.
Melihat beberapa kelebihan website tersebut menuntut sebuah lembaga
dakwah di Sumatera Utara meluncurkan situs dakwah yang dapat diakses kapan
saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. Situs ini diluncurkan lembaga dakwah
yang tidak asing lagi di Indonesia, yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Sumatera Utara pada tanggal 18 Maret 2011 di kantor Majelis Ulama Indonesia
Sumatera Utara Jalan Sutomo, Medan. Nantinya di halaman website : www.sumateraislamiccall.or.id MUI Sumatera Utara ini akan
memuat cakupan tentang pesan dakwah, data-data pembangunan Islam, lembaga
organisasi Islam, perkembangan dan pemberdayaan umat, lembaga pendidikan maupun
lembaga ekonomi Islam. Sebagai lembaga yang banyak dikenal oleh masyarakat
menuntut MUI Sumatera Utara untuk memberikan pelayanan yang baik kepada
masyarakat terutama dalam kegiatan dakwah. Situs ini diharapkan nantinya akan
menjadikan media informasi untuk kegiatan keagamaan baik di Sumatera Utara
maupun wilayah Sumatera.
Semua dasar dan tujuan dari kegiatan dakwah haruslah terintegrasi,
konsisten dan saling menunjang satu sama lain. Untuk menjaga konsistensi ke
arah pencapaian tujuan harus didahului dengan proses perencanaan yang baik.
Sebagaimana penjelasan Allah dalam surat Al-Hasyr ayat 18 :
Artinya :
“Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Depag RI,
2005 : 549)
Perencanaan ini dibutuhkan
agar dakwah yang akan di laksanakan melalui media website dapat menarik masyarakat dan bermanfaat. Selain itu di harapkan dengan kehadiran website ini Sumatera Utara maupun Sumatera akan mudah
diketahui oleh masyarakat luas, sebagai wilayah peradaban ajaran agama Islam.
Disini ada hal yang sangat menarik
perhatian peneliti yaitu bagaimana perencanaan dakwah yang di laksanakan
Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara melalui website ditengah perkembangan zaman yang semakin maju pada saat ini
sehingga dakwah Islam tetap eksis dan tidak hilang termakan perkembangan zaman.
Beberapa permasalahan di ataslah yang melatar belakangi peneliti untuk
melakukan penelitian ini dengan judul “Perencanaan
Dakwah Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara Melalui Website”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar